JEMBER – Dalam mengantisipasi krisis pangan, Koramil jajaran Kodim 0824/Jember gencar melakukan bakti ketahanan pangan bersama petani melakukan optimalisasi produksi pertanian, baik penanaman padi maupun jagung, dengan pola percepatan tanam, peluasan areal tanam dan pompanisasi irigasi.
Seperti yang dilakukan oleh Koramil 0824/19 Umbulsari yang melaksanakan Bakti Ketahanan Pangan dengan penanaman jagung di lahan kelompok tani Sidorejo Desa Sidorejo Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember, seluas 5 hektare.
Hadir pada kesempatan tersebut diantaranya Danramil 0824/19 Umbulsari Lettu Inf Gatot Subiyanto, bersama 10 orang anggotanya, Koordinator Petugas Penyuluh Lapang (PPL) Kecamatan Umbulsari mewakili Kepala Dinas Pertanian. Ketahanan Pangan dan Perkebunan (Pertanian TPHP) Murdoso sekaligus yang menyerahkan bantuan bibit dari pemerintah (Bapem), Kepala Desa Sidorejo Setya Kristining Elyna, dan para petani.
Disela-sela kegiatan tersebut Kepala Desa Sidorejo dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas bantuan bibit yang diberikan, semoga hal ini menjadikan motivasi bagi petani di Sidorejo dalam meningkatkan pertanian.
Demikian halnya Danramil 0824/19 Umbulsari Lettu Inf Gatot Subiyanto, saat kami wawancarai pada Kamis 25/04/2024 menyatakan, bahwa kita ikut melaksanakan bakti ketahanan pangan ini dalam membantu petani untuk percepatan tanam dalam mengantisipasi krisis pangan.
Ancaman krisis pangan dampak dari el nino yang mengakibatkan perubahan iklim yang sangat ekstrim mengakibatkan penurunan produksi pertanian, sehingga perlu upaya maksimal dengan melibatkan kita TNI dalam mengantisipasi, dengan pola percepatan tanam, perluasan area tanam, melakukan pompanisasi irigasi untuk menjamin produksi pertanian terus berjalan. Jelas Danramil 0824/19 Umbulsari.
Baca juga:
Sukses Bertani Dengan Sistem Multi Cropping
|
Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo
Dinarso mengapresiasi kegiatan jajarannya tersebut, ini merupakan implementasi dari kerjasama Panglima TNI dengan Kementrian Pertanian dalam upaya perccepatan penanganan ancaman krisis pangan. Jelasnya. (Siswandi)